Pengertian Mutu Pelayanan
Kesehatan
Mutu pelayanan
kesehatan adalah penampilan yang
pantas atau sesuai
(yang berhubungan. dengan standar-standar)
dari suatu intervensi yangg diketahui aman,
yang dapat
memberikan hasil
kepada masyarakat yang bersangkutan dan yang telah mempunyai kemampuan
untuk menghasilkan dampak
pada kematian, kesakitan, ketidakmampuan dan kekurangan gizi (WHO, 1988)

Defenisi Mutu
• Arti mutu dapat ditinjau dari beberapa sudut
pandang (perspektof) :
1. Pasien
2. Petugas Kesehatan
3. Manajer
4. Bagi yayasan atau pemilik rumah sakit

Arti Mutu bagi Pasien dan Masyarakat
Mutu pelayanan berarti
suatu empati, respek dan tanggap akan kebutuhannya, pelayanan harus sesuai
dengan kebutuhan
mereka, diberikan dengan cara yg
ramah waktu mereka berkunjung.
Pada umumnya
|
mereka
|
ingin
|
pelayanan yg
|
mengurangi gejala
|
secara
|
efektif
|
dan mencegah
|
penyakit sehingga mereka beserta keluarganya sehat
dan dapat melaksanakan tugas mereka sehari-hari
tanpa
gangguan fisik.

Arti Mutu bagi Petugas Kesehatan
•
Mutu
|
pelayanan
|
berarti
|
bebas
melakukan
|
segala
|
sesuatu
|
secara
|
profesional
untuk
|
meningkatkan derajat kesehatan
pasien dan
masyarakat sesuai dengan ilmu pengetahuan
dan
keterampilan yg maju, mutu peralatan yg
baik dan memenuhi standar yg baik (state of
the art)

• Bagi Manajer atau Administrator
Mutu pelayanan tidak berhubungan langsung
dengan
tugas mereka sehari-hari.
• Bagi Yayasan atau Pemilik Rumah Sakit
Mutu dapat berarti memiliki tenaga yang profesional yang bermutu dan cukup

1. Kompetensi Teknis
Kompetensi
|
teknis berhubungan
|
dengan
|
bagaimana
|
cara petugas mengikuti
|
standar
|
pelayanan yang telah ditetapkan.
2. Akses terhadap Pelayanan
Akese berarti bahwa pelayanan kesehatan
tidak terhalang oleh
keadaan geografis, sosial,
ekonomi, budaya atau hambatan bahasa.

3. Efektifitas
Kualitas pelayanan kesehatan tergantung pada efektifitas yang menyangkut norma pelayanan kesehatan dan
petunjuk klinis sesuai dengan standar yang ada.
4. Hubungan Antar Manusia
Berkaitan dengan interaksi petugas kesehatan dan
pasien, manajer dan
petugas dan antara
tim kesehatan
dengan masyarakat.
5. Efisiensi
Merupakan dimensi yang penting dari
mutu karena
efisiensi
akan mempengaruhi hasil
pelayanan
kesehatan, apalagi sumber daya pelayanan kesehatan terbatas.

6. Kelangsungan Pelayanan
Berarti
klien akan menerima pelayan yang lengkap yang dibutuhkan (termasuk
rujukan)
7. Keamanan
Mengurangi risiko cedera, infeksi, efek
samping, atau bahay lain yang berkaitan dengan pelayanan
8. Kenyamanan. Kenikmatan
Berkaitan dengan pelayanan kesehatan
yang tidak berhubungan langsung dengan
efektivitas klinis tetapi dapat mempengaruhi kepuasan
pasien .

Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan
• Menurut Prof. A.
Do nabedian,
ada
3
(tiga)
pendekatan evaluasi (penilaian mutu), yaitu :
1. Struktur
2. Proses
3. Outcome

Struktur
• Struktur meliputi sarana fisik, perlengkapan dan
peralatan, organisasi
dan
manajemen, keuangan, sumber daya manusia dan sumber daya lainnya di
fasilitas kesehatan.
• Baik tidaknya struktur sebagai input dapat diukur dari :
- Jumlah atau besarnya input
- Mutu struktur atau mutu input
- Besarnya anggaran
atau biaya
- Kewajaran

Proses
• Proses adalah semua kegiatan yang
dilaksanakan
secara profesional
oleh tenaga kesehata (dokter,
perawat dan tenaga profesi lain) dan interaksinya
dengan pasien.
• Baik tidaknya proses dapat diukur dari :
- Relevan tidaknya proses itu bagi pasien
- Fleksibilitas dan efektifitas
- Mutu proses sesuai dengan standar pelayanan
- Kewajaran, tidak kurang dan tidak berlebihan

Outcome
• Adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan tenaga kesehatan profesional. Dapat berarti adanya perubahan derajat kesehatan dan
kepuasan baik fositif maupun
negatif.
Outcome
ada 2, yaitu :
1. Outcome jangka pendek
2. Outcome jangka panjang
Pendekatan Mutu Pelanggan
Pelayanan Kesehatan
1. Pendekatan Kesehatan Masyarakat
Pendekatan ini menyangkut
|
seluruh
|
sistem
|
|
pelayanan kesehatan dari
|
tingkat
|
dasar
|
|
2.
|
samapai yang tertinggi.
Pendekatan Institusional
|
||
Pendekatan ini berkaitan
|
dengan
|
mutu
|
pelayanan kesehatan terhadap
perorangan
oleh suatu
institusi atau fasilitas kesehatan
seperti puskesmas maupun rumah sakit.

Pelayanan Medis yang
Baik
1. Pelayanan
medis yang baik adalah
praktik
kedokteran (pengobatan)
yang rasional yang
berdasarkan ilmu
pengetahuan
2. Pelayanan
medis
yang baik, menekankan
pencegahan
3. Pelayanan medis yang baik memerlukan kerja sama
yang cerdik (intelegen) antara
pasien yang awam dan para praktisi yang ilmiah
medis
4. Pelayanan medis yang baik, memperlakukan individu seutuhnya

5. Pelayanan medis
yang baik, mempertahankan
hubungan pribadi yang
akrab dan berkesinambungan antara dokter dan pasien.
6. Pelayanan medis yang baik, dikoordinasikan dengan pekerjaan kesejahteraan sosial.
7. Pelayanan medis
yangbaik, mengkoordinasikan semua jensi pelayanan kesehatan.
8. Pelayanan medis
yang baik termasuk
pelaksanaan semua pelayanan yang
diperlukan
dari
ilmu kedokteran
modern
sesuai dengan
kebutuhan semua orang.

Mengukur Pelayanan Kesehatan
Mengukur
|
mutu
|
pelayanan
|
kesehatan
|
dimaksudkan
|
untuk
|
dapat
|
menjawab
|
pertanyaan-pertanyaan sebagai
berikut :
1. Dapatkah
mutu jasa
pelayanan kesehatan
diukur?
2. Apanya yang diukur ?
3. Bagaimana mutu jasa pelayanan diukur ?

Mengukur Mutu
• INDIKATOR
– Adalah petunjuk atau tolok ukur, mis: Indikator derajat kesehatan al. AKB, AKI, Status gizi
– Sifat indikator
:
achievable, measurable, observable, understandable, reasonable
– Indikator
mutu pelayanan kesehatan dapat
mengacu pada:
• Indikator Struktur
• Indikator Proses
• Indikator Outcomes

Mengukur Mutu
• KRITERIA
Adalah
indikator yg dispesifikasikan,
mis: Indikator status
gizi dpt dispesifikasikan menjadi kriteria
TB anak,
BB
anak
• STANDAR
– Sketelah kriteria ditentukan maka dibuatkan
standar- standar yg eksak dan dapat dihitung scr kuantitatif,
mis. Panjang badan bayi
yg baru lahir yg sehat rata- rata
(standarnya)
50 cm,
BB
bayi yg
baru lahir yg
sehat standarnya 3 kg.
Mutu Pelayanan Kesehatan dalam
Peraturan Perundang-Undangan
• UU NO. 23 TAHUN 1992
TENTANG KESEHATAN
• SISTEM KESEHATAN NASIONAL
– TUJUAN DARI
SETIAP
SUB
SISTEM
– TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
• RPJP
& RPJM BIDANG KESEHATAN
TERIMA
KASIH
WASSALAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar